Menyusuri Red Square : Ikon Melaka

 by varensia 

Tentunya kalian harus tahu nih , banyak fakta-fakta yang menarik tentang Red Square di Malaka, Malaysia yang biasa dikenal dengan sebutan Rumah Merah Melaka. Dimana tempat ini adalah salah satu bangunan yang sangat bersejarah dan juga menarik di Kota Melaka, Malaysia. Ciri khas dari tempat ini, dengan memiliki warna yang merah cerah maupun mencolok di setiap gedung-gedung yang berada di tempat ini. Maka dari itu, ayo simak info-info mengenai tempat liburan Red Square yang sangat unik dan autentik ini. 

(Sumber : MediSata.com)

Selain itu, kawasan Red Square Melaka terdiri dari bangunan peninggalan zaman kolonial belanda yang berciri chas yaitu merah sehingga sudah pasti kental akan sejarahnya. Bagi para wisatawan yang berliburan ke Malaysia, tidak boleh terlewatkan untuk mereka berkunjung dan sambil berfoto di tempat yang unik ini. Disini juga, ada tempat makan yang lokasinya ada diseberah bangunan-bangunan merah ini. Kemudian, untuk para pengunjung yang ingin shopping tidak perlu khawatir tentunya disekitar bangunan ini ada toko-toko kecil yang menjualkan souvenir unik dari khas Melaka. Jika kalian berlibur ke Melaka, tidak perlu bingung mencari akomodasi sebab Red Square Melaka ini lokasinya sangat strategis yang ada di tengah kota. Oleh karena itu, tentunya tersedia banyak penginapan terbaik. Namun, di kawasan Red Square ini, memiliki tiga bangunan terkenal yang menjadikan ikon dari kota Melaka. 

1. Christ Church Melaka

Christ Church merupakan sebuah bangunan gereja yang tertua di Malaysia dimana sampai sekarang masih berfungsi. Gereja ini adalah salah satu bangunan peninggalan belanda yang paling terkenal dibangun pada tahun 1753. Kemudian gereja ini, duhalunya dipakai untuk memperingati seabad dari pendudukan Belanda di Melaka dengan menampilkan arsitektur mengenai kolonial Belanda yang memiliki keunikkan ciri khas tersendiri dimana dinding yang berwarna merah bata dan mempunyai interior yang elegan dan mewah. Lokasi dari Christ Church Melada tepatnya berada di pusat Chinatown Melaka yang berada diseberang kembatan Jonker Street atau daerah Stadthuys. Kalian harus tahu, pada langit-langit dari bangunanya memiliki balok yang membentang yang dimana masing-masing dari balok itu telah berasal dari satu pohon. Kemudian, didalam gerejanya kalian akan melihat kursi yang tersusun didepan altar utama serta ada beberapa lampu yang sudah tua tetapi masih terlihat terawat maupun dijaga. Para pengunjung tidak perlu cemas, karena Christ Church ini terbuka untuk umum, akan tetapi ada jam-jam tertentu yang biasanya diadakan doa didalam gereja ini. Untuk para pengunjung yang masuk ke dalam gereja ini tidak dikenakan biaya sama sekali sehingga para wisatawan tentunya berkesempatan mengambil beberapa foto-foto yang menarik karena terdapat banyak spot yang unik dan jarang dilihat. Ada sebuah tips untuk kalian saat berkunjung ke Melaka ini agar lebih asik dan santai saat menikmati suasana yang melekat dari Christ Church dengan sambilan berjalan kaki sehingga kalian tidak perlu repot untk naik kendaraan maupun sewa untuk bisa berkeliling kota Melaka sebab letak objek wisata disini saling berdekatan satu sama lain dengan itu lebih efisien dengan jalan kaki. 

(Sumber : Tripadvisor.com)

2. Stadthuys Melaka

Museum Stadthuys Melaka ini terletak bersebelahan dengan Christ Church dimana memiliki ciri khas bangunan warna merah yang mempunyai ikonik. Bangunan ini didirikan sejak tahun 1950 telah dipakai untuk pusat administrasi oleh Gubenur Belanda. Para wisatawan sangat mudah sekali menemukan bangunan ini karena letaknya ada dikawasan Red Square. Selain itu, Stadthuys Melaka terlihat sampai sekarang tidak pernah berubah apapun karena ia tidak melakukan perombakan sama sekali sehingga arsitektur yang khas kolonial belanda ini tetap terjaga dan terawat. Kemudian, bangunan ini sangat menarik untuk wisatawan yang kesini sambil berfoto-foto. Akses untuk menuju Stadthuys Melaka ini snagat praktis dan efisisen, kalian bisa menggunakan fasilitas taksi online dengan harga yang terjangkau. Jika kalian ingin mengunjungi tentunya tidak memungut biaya maupun tiket masuk, akan tetapi jika wisatawan berkunjung ke Museum sejarahnya dan etnografinya perlu membayar tiket dengan harga tiket untuk dewasa RM 6 dan anak-anak seebesar RM 3. 

(Sumber : MediSata.com)

3. Museum Maritim Melaka

(Sumber : catperku.com)

Museum Maritim Melaka sangat dikenal dengan sebutan Muzium Samudera, dimana salah satu objek wisata ini sangat unik berbentuk replika kapal perang dari negara Portugis yang bernama Flor de la Mar. Akan tetapi kapal ini memiliki sejarah, telah terbukti bahwa kapal ini dikabarkan tenggelam dan tidak ditemukan biang-biang kapalnya sampai saat ini. Dimana kapal ini dibuat dengan semirip mungkin dengan yang aslinya yang memiliki tinggi kira-kira 34 meter dan lebarnya sekitar 8 meter. Selain itu, keunikkan dari daya tarik Museum Maritim ini adalah memiliki cerita sejarah mengenai masa keemasan oleh kelautan Melaka dari kesultanannya hingga menjadi perebutan dari berbagai bangsa. Kemudian, saat mengunjungi Museum berbentuk kapal ini kalian bisa sambil melihat perkembangan dari perdagangan zaman Kesultanan Melayu sampai dengan zaman kolonial di tanah Melaka ini. Akan tetapi, untuk masuk ke Museum ini harus bayar terlebih dahulu dengan harga tiket sebesar RM 10 sehingga para wisatawan akan puas untuk menelusuri dalam museum ini. 

Gimana, tunggu apalagi ayo liburan sambil menelusuri ikon-ikon yang unik di Red Square Melaka, Malaysia tentunya kalian tidak akan menyesal karena tempatnya mudah dijangkau dalam satu hari bisa ke banyak tempat-tempat yang menarik, unik, seru dan juga sangat murah !